Senin, 25 November 2013

One 4 Chocolatte

Sejarah One 4 Chocolatte
Berawal dari pada suatu hari 4 orang mahasiswa dan seorang mahasiswi yang jenuh dengan banyaknya warung kopi di Banda Aceh dan ingin sesuatu yang beda untuk sebuah tongkrongan hadir di kota kelahirannya.
Mereka bernama Zarial Akbar Gegem, Fakhirul Kamal, Rifky Febrian, Khairizal & Iranisa menyatukan visinya untuk menuju gerakan perubahan.
Detik detik kelahiran One 4 Chocolatte cukup menegangkan, perdebatan kelima mahasiswa itu tak terelakkan. Akhirnya seorang dari mereka yang kebetulan penggemar coklat dan terinspirasi dari teman-temannya di luar negeri mengusulkan untuk dibuat warung coklat akhirnya dibuatlah sebuah perencanaan membuka warung coklat tempat orang bersantai minum coklat yang harga rakyat jelata seperti mereka.
Setelah perencanaan jadi, hari berganti hari pun berlalu begitu saja tanpa pergerakan, bukan tanpa alasan tanpa pergerakan itu tidak ada, alasannya klasik karena dana atau modal untuk usaha tidak ada.
Angin berhembus, ada sebuah sayembara berkelas yang ditujukan untuk makhluk-makhluk berpendidikan (atau disebut dengan mahasiswa) yang punya ide kreatif tapi buntu karena tidak punya uang di kampusnya yang katanya ‘jantong hatee rakyat atjeh’. Kelima sekawan itupun senyum-senyum kecil sambil cipit-cipitin mata, tanpa menunggu waktu lama-lama, mereka pun mendaftar.
Bau-bau kelahiran One 4 Chocolatte pun sudah mulai tercium, berbagai test atau ujian pun mereka lalui bersama-sama. Setelahnya, tinggal menunggu waktu pengumuman dan info selanjutnya. Sampai akhirnya nama mereka ada di pengumuman.
Beberapa bulan kemudian, One 4 Chocolatte pun lahir, di tanggal 10 November 2011, nama one 4 diambil dari 1 cewek 4 cowok, dengan sebuah gerobak alakadar beratap terpal biru yang juga alakadar di sebuah tempat di jalan Gabus depan pertokoan tak berpenghuni bertahun-tahun.

Dan ternyata, seperti perkiraan dan harapan, lapak yang alakadar itu ternyata ramai peminatnya, tapi hanya sedikit orang disini yang banyak bidadari-bidadari cantik tak bersayap.

Bulan berganti bulan pun lagi-lagi berlalu, One 4 Chocolatte waktu lagi ramainya pengunjung sempat tutup, dikarenakan banyak yang harus menyelesaikan kuliahnya, kecuali seorang anak muda yang begitu terancam kehidupannya, terancam sukses dan menjadi kaya raya, bernama Zarial Akbar Gegem.
Setelah teman-temannya pergi, anak muda itu akhirnya memindahkan One 4 Chocolatte ke Persiraja Kupi yang lokasinya lebih strategis, namun hanya beberapa bulan saja, karena konsep “imut-imutnya” hilang, One 4 Chocolatte terkesan garang seakan ada kumis ala mafia Mexico di wajahnya yang membuat pelanggan utama yang kebetulan cewek-cewek segan untuk menghampirinya.
Karena banyaknya kritikan yang masuk dari pelanggan setianya, akhirnya One 4 Chocolatte pun kembali ke tanah kelahirannya di Lamprit, kali ini One 4 Chocolatte tidak di gerobak lagi, tapi disebuah toko 3 lantai yang sudah lama tak berpenghuni.
Di sanalah sampai sekarang One 4 Chocolatte terus berinovasi tiada henti, beragam menu baru hadir, namun ada juga yang dihilangkan, hal ini semata untuk memuaskan para pelanggannya, karena kalau pelanggan puas biasanya pesanannya banyak, jadi keuntungan One 4 Chocolatte juga banyak.

Beberapa foto pelanggan, menu baru, dan lain-lain










Tidak ada komentar:

Posting Komentar