Sejarah One
4 Chocolatte
Berawal
dari pada suatu hari 4 orang mahasiswa dan seorang mahasiswi yang jenuh dengan
banyaknya warung kopi di Banda Aceh dan ingin sesuatu yang beda untuk sebuah
tongkrongan hadir di kota kelahirannya.
Mereka
bernama Zarial Akbar Gegem, Fakhirul Kamal, Rifky Febrian, Khairizal &
Iranisa menyatukan visinya untuk menuju gerakan perubahan.
Detik
detik kelahiran One 4 Chocolatte cukup menegangkan, perdebatan kelima mahasiswa
itu tak terelakkan. Akhirnya seorang dari mereka yang kebetulan penggemar
coklat dan terinspirasi dari teman-temannya di luar negeri mengusulkan untuk
dibuat warung coklat akhirnya dibuatlah sebuah perencanaan membuka warung
coklat tempat orang bersantai minum coklat yang harga rakyat jelata seperti
mereka.
Setelah
perencanaan jadi, hari berganti hari pun berlalu begitu saja tanpa pergerakan,
bukan tanpa alasan tanpa pergerakan itu tidak ada, alasannya klasik karena dana
atau modal untuk usaha tidak ada.
Angin
berhembus, ada sebuah sayembara berkelas yang ditujukan untuk makhluk-makhluk
berpendidikan (atau disebut dengan mahasiswa) yang punya ide kreatif tapi buntu
karena tidak punya uang di kampusnya yang katanya ‘jantong hatee rakyat atjeh’.
Kelima sekawan itupun senyum-senyum kecil sambil cipit-cipitin mata, tanpa
menunggu waktu lama-lama, mereka pun mendaftar.
Bau-bau
kelahiran One 4 Chocolatte pun sudah mulai tercium, berbagai test atau ujian
pun mereka lalui bersama-sama. Setelahnya, tinggal menunggu waktu pengumuman
dan info selanjutnya. Sampai akhirnya nama mereka ada di pengumuman.
Beberapa
bulan kemudian, One 4 Chocolatte pun lahir, di tanggal 10 November 2011, nama
one 4 diambil dari 1 cewek 4 cowok, dengan sebuah gerobak alakadar beratap
terpal biru yang juga alakadar di sebuah tempat di jalan Gabus depan pertokoan
tak berpenghuni bertahun-tahun.
Dan ternyata, seperti perkiraan dan harapan, lapak yang
alakadar itu ternyata ramai peminatnya, tapi hanya sedikit orang disini yang
banyak bidadari-bidadari cantik tak bersayap.
Bulan
berganti bulan pun lagi-lagi berlalu, One 4 Chocolatte waktu lagi ramainya
pengunjung sempat tutup, dikarenakan banyak yang harus menyelesaikan kuliahnya,
kecuali seorang anak muda yang begitu terancam kehidupannya, terancam sukses
dan menjadi kaya raya, bernama Zarial Akbar Gegem.
Setelah
teman-temannya pergi, anak muda itu akhirnya memindahkan One 4 Chocolatte ke Persiraja
Kupi yang lokasinya lebih strategis, namun hanya beberapa bulan saja, karena
konsep “imut-imutnya” hilang, One 4 Chocolatte terkesan garang seakan ada kumis
ala mafia Mexico di wajahnya yang membuat pelanggan utama yang kebetulan cewek-cewek
segan untuk menghampirinya.
Karena
banyaknya kritikan yang masuk dari pelanggan setianya, akhirnya One 4
Chocolatte pun kembali ke tanah kelahirannya di Lamprit, kali ini One 4
Chocolatte tidak di gerobak lagi, tapi disebuah toko 3 lantai yang sudah lama
tak berpenghuni.
Di
sanalah sampai sekarang One 4 Chocolatte terus berinovasi tiada henti, beragam
menu baru hadir, namun ada juga yang dihilangkan, hal ini semata untuk
memuaskan para pelanggannya, karena kalau pelanggan puas biasanya pesanannya
banyak, jadi keuntungan One 4 Chocolatte juga banyak.
Beberapa foto pelanggan, menu baru, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar